Jika diperhatikan pada
artikel-artikel pembuatan/persiapan kolam sebelumnya, bsa dilihat bahwa warna
air sebelum penebaran bibit terlihat berwarna hijau bersih. padahal, saat air
dimasukan kondisi dan warna airnya biasa saja. Hal ini disebabkan didalam kolam
telah terjadi pertumbuhan phytoplankton pada kolam yang menjadikan air menjadi
hijau.
Kondisi air yang telah ditumbuhi phytoplankton
Apakan ini penting? well pertanyaan
ini agak sulit dijawab, bisa penting ataupun tidak, namun menurut pegalaman
penulis, hal ini memang sangat penting karena kondisi ini menunjukan bahwa
air/kondisi kolam sudah siap untuk ditebar bibit.
Kondisi seperti ini pada saat
persiapan tebar Bibit, ini sangat penting sekali dilakukan, karena hal ini
dilakukan untuk membuat lingkungan air yang nyaman untuk hidup bibit-bibit
lele. Pada Lingkungan air yang berwarna Hijau daun maka Suplai Oksigen (O2)
dari hasil fotosintesa sangat membantu untuk kenyamanan hidup bibit. Disamping
Phytoplankton ini juga sebagai selimut alami yang berfungsi menjaga kestabilan
fluktuasi suhu air perbedaan pada siang Hari dan malam harinya.
Namun beberapa peternak tidak
menjumpai hal ini, kenapa? dan apa penyebabnya?. hal yang paling sering terjadi
adalah peternak sering kali tidak sabar untuk menebar kolam, sehingga kondisi
kolam belum mencapai pada konsisi puncaknya. Atau juga penanganan dan
pengelolaan kolam yang kurang baik, misal tidak memberikan pupuk kandang pada
kolam, dan lain sebagainya.
Akibatnya apa? sering kali
meningkatnya tingkat kematian dari lele itu sendiri, atau pertumbuhan lele yang
tidak/jauh dari yang diharapkan. Nah bagaimana cara menumbuhkan phytoplankton
pada kolam lele kita?
Berikut beberapa tahapan yang bisa
dilakukan untuk menumbuhkan phytoplankton pada kolam kita::
*Masukkan air
bersih, kalau air dari sawah atau sungai karena sudah mengandung bibit
phytoplankton dan kadar Bahan Organik yang terlarut relatif lebih tinggi, maka
akan lebih mudah dalam pembentukan warna airnya. Tetapi apabila sumber airnya
adalah air dari sumber mata air atau sumur, maka perlu dipancing dengan adanya
pemupukan menggunakan pupuk Kandang sebanyak 0,5 Kg/M3 (Istilahnya Teh Celup
Lele).
*Untuk yang
menggunakan air sungai atau air sungai, harap siperhatikan apakah air
kolam/sungai sudah tercemar polutan atau belum, jika sudah keruh atau berbau
sebaiknya pakai air sumur sja.
*Bila diperlukan
Tambahkan Probiotik secukupnya
*Pada kolam tanah
kemungkinan akan lebih mudah dalam membuat warna air cepat menjadi Hijau,
sedangkan pada kolam plastik atau beton agak lebih sulit.
*Hal yang perlu
diperhatikan adalah, pada kolam tanah mudah sekali menjebak kotoran atau Bahan
Organik, maka akan mudah didapat kondisi lingkungan yang cepat subur diumur
masa budidaya diatas 60 hari, sehingga sering terjadi gejolak penyakit yang
disebabkan oleh penurunan daya dukung lingkungan kolam karena kotoran yang
berlebih. Sehingga diperlukan PERAWATAN AIR.
*Pada kolam Plastik
atau Beton, pada awalnya memang sulit untuk membetuk warna air, tetapi seiring
dengan waktu berjalan dan bertambahnya pengalaman kita dalam mengolah air maka
justru pada jenis kolam ini mudah sekali mengontrol tingkat kesuburan dalam
kolam.
CATATAN: bagi
yang menggunakan Teknik Teh Celup Lele,
maka kondisi ini dicapai setelah 7-14 Hari pasca pencelupan pupuk organik.
Mudah mudahan artikel ini bisa
mermanfaat, jika ada yang mempunyai ide lain bisa didiskusikan di forum atau di
kotak komentar.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog
ini
Salam Patilers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar